Dokter yang terhormat, saya pria berusia 33 tahun, menikah baru setahun. Saya punya keluahan, ketika kencing (di saat terakhir) tidak bisa lancar, tersendat-sendat, sering masih ada sisa. Begitu selesai saya mesti “menekan otot” di alat kelamin beberapa kali sampai kencing tidak keluar lagi.
Itu terasa sekitar tiga tahun lalu, namun agak parah sekitar 1,5 tahun belakangan. Hal tersebut tidak sakit, hanya tidak lancar. Malah sampai selesaipun, kadang waktu duduk/jongkok masih keluar sedikit. Saya pernah minum kapsul keji beling yang memperlancar kencing, namun tidak rutin. Karena sekitar dua minggu pertama tidak ada hasilnya, sayapun tidak meneruskan.
Apakah ini sakit kencing yang tidak lancar atau penyakit lain? Mungkinkah ada masalah dengan ginjal saya atau gejala kencing batu? Yang paling membuat saya khawatir, gejala yang saya alami seperti kanker prostat. Bagaimana gejalanya? Pengobatan apa yang mesti saya lakukan? Di mana saya harus memeriksakan penyakit saya? Apakah dengan berolah raga bisa disembuhkan? Perlu dokter ketahui, gejala ini timbul setelah saya sering bersepeda. Apakah bersepeda dengan sadel yang menekan otot kemaluan dapat memengaruhi?
Kencing merupakan salah satu cara tubuh mengatur agar jumlah cairan di dalam tubuh tidak berlebih. Juga, membuang bahan yang tak lagi bermanfaat dan harus dikeluarkan lewat kencing.
Kencing diawali dari ginjal kemudian melalui saluran kencing, yaitu ureter, selanjutnya akan sampai di kandung kencing. Setelah itu, melewati saluran kencing daerah prostat (uretra pars prostatika), mengalir dalam saluran uretra, kemudian dipancarkan melalui ujung kemaluan. Gangguan kencing dapat terjadi karena penyakit di sepanjang sistem kencing tersebut.
Gula darah yang tinggi (penyakit kencing manis) akan menyebabkan frekuensi kencing semakin sering. Umumnya, orang kencing 4 sampai 5 kali sehari. Jika kencing lebih dari 10 kali dalam sehari itu dianggap tidak normal.
Pada cuaca hujan yang menyebabkan penguapan lewat kulit berkurang, frekuensi kencing menjadi lebih sering. Itu hal yang wajar.
Pada cuaca hujan yang menyebabkan penguapan lewat kulit berkurang, frekuensi kencing menjadi lebih sering. Itu hal yang wajar.
Penyebab lain yang mungkin adalah infeksi/radang, adanya batu, tumor, dan pembesaran prostat.
Sering kencing karena radang di saluran kencing atau kandung kencing (cystitis) dapat diketahui dari pemeriksaan laboratorium. Yaitu, banyak sel darah putih/leukosit dalam jumlah yang tidak wajar.
Batu saluran kencing yang bergerak turun melalui saluran kencing yang umumnya relatif sempit, selain menimbulkan rasa nyeri, juga menyebabkan luka di saluran kencing. Akibatnya, kencing berwarna merah. Hal yang sering terjadi adalah batu dalam kandung kencing menjadi tempat persinggahan kuman sehingga timbul masalah tambahan berupa infeksi. Foto rontgen atau USG dapat mendeteksi sebagian besar jenis batu saluran kencing. Ganguan kencing yang berlanjut juga perlu diwaspadai adanya tumor fase dini (carcinoma insitu). Relatif sering sebagai penyebab gangguan kencing pada pria adalah pembesaran prostat jinak (BPH).
Pembesaran jaringan prostat akan menyebabkan saluran kencing yang melewati bagian tengah prostat menjadi terjepit sehingga kencing tidak lancar. Jika ganguan kencing karena pembesaran prostat, tindakan yang dilakukan adalah mengurangi jarinan prostat oleh dokter spesialis bedah urologi. Sebagai informasi tambahan, pembesaran prostat bukan disebabkan terlalu banyak berhubungan seks.
Dr Hudi Winarso SpAnd Mkes
Menurut Cara Tradisional :
Air kencing kita panas sekali dan tersendat-sendat(anyang-anyangen) sebentar-sebentar lari ke toilet untuk kencing.
Ada cara tradisional/ramuan tradisional untuk mengatasinya :
Caranya :
Ambilah daun kumis kucing yang agak banyak, kemudian jemurlah dibawah terik matahari selama 1 minggu sehingga daun kumis kucing itu benar-benar mengering dan mengeras. Setiap pagi, siang, dan sore hari ambilah sedikit daun kumis kucing tersebut sebagai pengganti penggunaan daun teh, seduhlah kumis kucing itu dengan dicampur
dengan gula aren (satu sendok teh saja).
Jika Anda minum kumis kucing itu dengan teratur, insya Allah dalam waktu 1 minggu air kencing yang tersendat-sendat akan pulih kembali. Kencing Anda akan lancar dan lampias, juga tidak akan lagi sering kebelakang untuk kencing.
Ada cara tradisional/ramuan tradisional untuk mengatasinya :
Caranya :
Ambilah daun kumis kucing yang agak banyak, kemudian jemurlah dibawah terik matahari selama 1 minggu sehingga daun kumis kucing itu benar-benar mengering dan mengeras. Setiap pagi, siang, dan sore hari ambilah sedikit daun kumis kucing tersebut sebagai pengganti penggunaan daun teh, seduhlah kumis kucing itu dengan dicampur
dengan gula aren (satu sendok teh saja).
Jika Anda minum kumis kucing itu dengan teratur, insya Allah dalam waktu 1 minggu air kencing yang tersendat-sendat akan pulih kembali. Kencing Anda akan lancar dan lampias, juga tidak akan lagi sering kebelakang untuk kencing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar